Tuesday, February 1, 2011

Aku Sakit (Episode Diatabs)

Jakarta di saat aku baru bangun tidur, 31 Januari 2011

Dini hari. Aku terbangun dari tidurku.
Nafasku pendek. "Apakah asmaku kambuh lagi?", pikirku. Setiap aku menarik dan menghembuskan nafas, tenggorokanku selalu mengeluarkan suara, suara yang sama disaat asmaku sedang kambuh. Aku mencoba tidur lagi. Sulit. Namun diriku dibelai oleh dinginnya kamar tidurku sehingga tak lama kemudian aku kembali ke alam bawah sadarku.
(sekali-sekali iseng pake bahasa novel :P)

***

Aku melirik jam di handphone-ku. Pukul berapa lupa hehehe pokoknya masih pagi. Aku mencoba duduk di kasur. Badanku rasanya pegal sekali. Kupegang leherku. Aku mencoba bernafas panjang. Hhhhh... Nampaknya asmaku "tidak jadi" kambuh :3 baguslah. Tiba-tiba hasrat ingin ke WC langsung muncul dan spontan saja, aku langsung melesat menuju WC rumahku yang super PW. Aku melakukan "panggilan alam" sembari membaca komik doraemon yang tempo hari memang sengaja aku taruh di WC biar ada bacaan :P

Lho? Apa yang terjadi? Kenapa aku diare? -_______________________________-
okay, aku resmi sakit diare. Encer sekali :'( Aduh pokoknya kondisi badan udah ga enak banget deh :( kepala pusing, badan lemas, diare pula hadeuuuhhhh namun kusempatkan untuk mengupdate statusku di Facebook :'P

Aku berpikir. Apa sih yang bikin aku sakit diare kayak gini? Berbagai macam pikiran di otakku mulai membawaku flash back ke kemarin sore..

***

Jakarta di sore hari, 30 Januari 2011

Mama membuka pintu kamarku. Aku yang sedang leyeh-leyeh di kasur melihat ke arah pintu, "Kenapa ma?". "Ada bakso pikul tuh, mau nggak?", tanya mama. Aku yang memang sedang lapar spontan menjawab mau :D aku beranjak dari kasur dan mengambil mangkok dan berjalan keluar rumah. Masih abang yang dulu. Abang penjual bakso pikul yang selalu membuat diriku diare. Wait, aku baru sadar. Kemarin-kemarin setelah aku makan bakso ini, keesokannya aku selalu diare. Tapi hasrat ingin makan bakso diriku saat itu mengalahkan "warning" yang kusugestikan dari otakku. Nyam nyam nyaammmmm makanlah aku bakso pikul itu.

***

Kembali ke 31 Januari, sepertinya memang aku tidak cocok dengan bakso itu -_- ah yasudahlah.. Nasi sudah menjadi bubur :P Mari menikmati "Hari Diare Sedunia" ini.

Mama sudah berangkat ke kantor. Nico sudah berangkat kuliah. Aku tak henti-hentinya bolak-balik ke WC. Kemudian aku membuat segelas teh hangat untuk diriku yang sedang sakit saat itu :3 ssluurrpp! kondisi badan lumayan membaik namun untuk 'daerah bawah sana' masih sama seperti tadi. Aku mencari obat Diatabs di kamar. Nihil. Di meja makan. Nihil. HABIS! aaaaaaa Aku sms nico minta tolong beliin diatabs pas dia udah pulang, tapi dia baru pulang sore katanya -_- masa aku harus ke warung terdekat beli obat? badanku sumpah lemes banget ga kuat keluar rumah. Alhasil aku mengeram di dalam kamar. Sendirian.

Aku sempat tertidur, namun di saat aku bangun, kondisiku tak kunjung pulih. Aku menguatkan diriku untuk pergi ke warung terdekat membeli obat yang tidak ada di rumahku saat itu -_-.

"Pak ada Diatabs ga?", tanyaku kepada penjaga warung.
"Oh ada dek. NIH MAKAN NIH!" sekardus diatabs dijejelin ke mulutku.
ngga deng, bapaknya jawab "Oh maaf dek, habis.."

Okay, berarti gue harus berjalan ke alfamart di deket gerbang komplek. Sesampainya di sana aku membeli 1 catchcover yang berisi 4 tablet. Ditambah dengan coklat milo batangan karena aku lagi ngidam, buat bayi ini *ngelus-ngelus perut. FAIL -____-


ini diatabs yang bermasalah itu

Sampe rumah, aku langsung minum obat itu. Masih tidak menunjukkan efek yang berarti, masih encer :( aku membaringkan diriku di kasur lagi. Istirahat. Hariku diisi dengan erangan dan desahan karena perutku tak bisa diajak kompromi. Tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 6. Kakakku pulang. Membawa 2 catchcover diatabs. okay sekarang aku kelebihan obat -_-

Pukul 7 lewat, mama pulang. Membawa 2 catchcover diatabs. Woi woi kenapa jadi banyak gini diatabsnya? -____- disaat aku butuh, malah ga ada sama sekali. Disaat aku udah berkecukupan, malah ditambahin terus aaaaa bersyukur aja deh itung-itung buat nambahin stock obat di rumah yakali aja aku diare lagi gitu kan hahaha

Jakarta, 1 Februari 2011

Aku sudah (lumayan) pulih :) Badanku sudah tidak selemas kemarin dan aku sudah bisa pencilaan seperti sedia kala :D Thanks God

3 comments:

Keumala Hayati said...

odaijini daniela..eh danil..wkwkwk, itu jangan2 baksonya gak berjodoh sama perutmu... sini, saya mau :D

Daniel Haryo said...

wkwkwkwk baksonya sih enak tapi efeknya ga enak hahahahah :P

Unknown said...

ampunn daaaa~~~~~~~~~kita punya nasib sama.......aku sring dapet penyakit itu~~~knapa g mbikin oralit sendiri aja nil....garem ma air anget buat pertolongan pertama.kkk